Dari kiri ; Halimatus Sa’diyah, M.Pd (Ketua STAICI Situbondo), Dr. KH. Muhyiddin Khotib, M.H.I (ketua PCNU Situbondo), Kyai Ahmad Syairazi (bendahara yayasan), saiful bahri, M.Pd.I (moderator)
Pada hari Sabtu, 24 September 2022. Kampus STAI Cendekia Insani Situbondo mengadakan studium general yang merupakan kegiatan Tahunan kampus yang orientasinya untuk pengembangan wawasan Mahasiswa di era ini. Kegiatan ini bertempat di Aula STAI Cendekia Insani. Turut Hadir. Dr. KH. Muhyiddin Khotib. M.H.I sebagai narasumber, bendahara Yayasan pondok pesantren Nurul Huda. KH. Ahmad Zairozi, dosen STAICI dan mahasiswa.
Studium general yang bertemakan perguruan tinggi Pesantren sebagai komitmen Legasi Keilmuan Islam ini sebagai benteng untuk mahasiswa Bahwa keilmuan yang berada dipondok pesantren adanya singkronisasi antara general science dan religius. Ungkap Halimatus sakdiyah yang merupakan KETUA STAI Cendekia Insani Situbondo.
Lanjut Ibu Halima di era ini adanya ketidak seimbangan antara Rasionalitas dan Emosional. Hal ini menunjukkan bahwasanya banyak pemikiran yang lebih mengedepankan rasionalitas saja tidak dengan emosional dan spiritualnya sehingga kami civitas akademika STAI Cendekia Insani ini m mengangkat tema tentang Perguruan Tinggi Pesantren sebagai komitmen legasi keilmuan. Imbuhnya.
Dr. Muhyiddin Khotib Dalam penyampaiannya berkembangnya sebuah perguruan Tinggi Pesantren tergantung bagaimana mahasiswa itu sendiri. Perguruan tinggi Pesantren adalah pabrik manusia. Yaitu pikiran dan rohani kita. Dr. Muhyiddin melanjutkan perguruan Tinggi Pesantren adalah pendidikan Asli Indonesia. Dan pondok pesantren berdiri berabad abad sebelum Indonesia merdeka. Sehingga produk yang ada di perguruan Tinggi Pesantren bisa diterima oleh masyarakat. Imbuhnya. Lanjut Dr. Muhyiddin mengatakan ingin memperkenalkan perguruan Tinggi Pesantren di Situbondo kepada masyarakat.
Dr. Ahmad Musaddad mengatakan bahwasanya STUDIUM GENERAL ini adalah kegiatan rutin akademik yang diselenggarakan dalam upaya memberikan wawasan keilmuan kepada mahasiswa. Kegiatan ini tidak diproyeksikan untuk mahasiswa baru tetapi mahasiswa seluruh angkatan dan semua prodi. Adapun pemilihan tema kami sengaja mengambil perguruan tinggi pesantren karena kami ingin memperkenalkan perguruan tinggi pesantren sebagai legasi keilmuan islam dan juga pertimbangan bahwa perguruan tinggi kami berada dalam naungan pondok pesantren Nurul Huda Paowan Panarukan Situbondo. Ungkapnya
Lanjut Dr. Musaddad sebagai ketua bidang akademik menambahkan, Untuk narasumber kami mengundang ketua PCNU Situbondo, Dr. KH Muhyiddin Khatib untuk mempererat tali silaturrahim antara STAI Cendekia Insani dan PCNU, dimana kampus kami juga berafiliasi dengan organisasi besar keummatan, yakni Nahdlatul Ulama. Tambahnya.
Disisi lainnya mahasiswa juga merasa senang dengan adanya kegiatan studium general dimana kegiatan-kegiatan hal ini dapat memberikan ilmu baru dalam pendidikan Islam.
Dalam hal ini Yanti Antika sebagai mahasiswa MPI mengatakan Dengan adanya stadium general mahasiswa menjadi lebih paham tentang apa itu pendidikan Islam dan fungsi-fungsinya dari setiap jurusan yg kita ambil dari HKI sampai MPI dan tentunya bisa menambah wawasan para mahasiswa. Dan sangat bermanfaat bagi kami untuk kedepannya. Ungkapnya.
Berbagai manfaat yang diperoleh oleh peserta tak hanya untuk mahasiswa juga untuk para dosen dan tenaga kependidikan yang ada di lingkungan STAI Cendekia Insani. MA
